Sunday, June 6, 2021

Mengatasi Kucing Yang Tidak Mau Makan dan Solusinya

Pernahkah Kucing Peliharaan Anda Tiba-Tiba Tidak Mau Makan?

Kucing yang tidak mau makan sering kali menjadi masalah yang membuat pemilik kucing jadi khawatir. Pada umumnya manusia dan hewan dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makanan. Kebutuhan energi untuk berbagai reaksi kimia di dalam tubuh biasanya didapat dengan cara membakar cadangan lemak dalam tubuh.

Namun berbeda dengan kucing, proses pemecahan lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Secara alami bila kucing tidak makan selama 1 hari atau lebih akan terjadi penumpukan berbagai sisa reaksi tubuh akibat pembakaran lemak yang tidak efisien.


penyebab kucing tidak mau makan

Berbagai sisa reaksi pemecahan lemak pada tubuh kucing bisa menyebabkan kerusakan hati yang biasanya disebut hepatik lipidosis. Hepatik lipidosis adalah berubahnya jaringan organ hati menjadi sebuah jaringan baru yang menyerupai jaringan lemak. Akibatnya, hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya dapat meningkatkan resiko atau menyebabkan kematian kucing.

Proses hepatik lipidosis ini bahkan sudah mulai terjadi satu hari setelah kucing tidak mendapatkan kebutuhan kalori harian dari makanan. Proses kerusakan hati bisa dihentikan dan jaringan hati yang sudah menjadi jaringan lemak dapat kembali normal bila kucing mendapatkan jumlah kalori dan nutrisi yang cukup dari makanan.

Jadi jangan sampai kucing kesayangan anda seharian tidak makan, apalagi jika ditambah dengan gejala gejala penyakit seperti muntah, mencret, demam, flu, dan lain-lain. Segera ganti makanan atau berikan makanan lain yang lebih merangsang nafsu makan.

Jika kucing Anda tidak mau makan terus disertai sering  muntah-muntah, maka itu tandanya kucing Anda sudah mulai parah sakitnya, saran saya segera bawa ke dokter hewan.

Jika rumah Anda sangat jauh dari lokasi dokter hewan, alternatifnya Anda bisa obati sendiri dengan menggunakan panduan yang ada dalam Buku Cara Mengatasi Kucing Muntah dan Tidak Mau Makan. Baca buku tersebut sampai beres, kemudian praktekan pada kucing Anda yang tidak mau makan dan muntah-muntah agar bisa sembuh kembali.

Friday, June 4, 2021

Mengobati Kucing Peliharaan Yang Muntah-Muntah Kuning Kecoklatan

Kucing Tidak Mau Makan dan Muntah Cairan Kuning Kecoklatan

Dua minggu yang lalu kucing saya muntah-muntah berwarna kuning dan tidak mau makan makanan kesukaanya yaitu makanan kering alias dry food. Muntahnya cair kuning keputihan dan kadang disertai busa. Ketika kucing muntah sering kali disertai dengan suara yang sangat keras, seolah kucing bermasalah pada tenggorokannya. Kasihan sekali...

Keesokan harinya kucing saya tetap muntah-muntah dan tidak mau makan apapun, bahkan dikasih ikan pun tidak dimakan. Sempat kepikiran untuk membawa si kucing ke dokter hewan, walaupun tempatnya sangat jauh dari rumah.

Pada hari ketiga saya pikir si kucing akan sembuh, eh taunya masih tetap sama saja masih suka muntah-muntah dan masih tidak mau makan apapun. Saya sempat bingung harus ngapain lagi, diam bukan pilihan, dan akhirnya saya menelpon teman saya yang juga punya kucing dirumahnya, siapa dia tau.

Setelah saya menelponnya kemudian dia merekomendasika saya untuk membaca buku cara mengobati kucing muntah yang ada di situs www.bukukucingmuntah.blogspot.com, tanpa pikir panjang akhirnya saya pun membeli buku tersebut karena takut kucing saya keburu kenapa-napa. Kemudian setelah sampai, lalu saya langsung membaca buku tersebut sampai selesai dan mempraktekannya pada kucing yang sakit.

kucing muntah tidak mau makan

Kucingku yang pernah terkena sakit muntah-muntah

Setelah 2 hari mengobati kucing saya, akhirnya dia sudah tidak muntah-muntah lagi dan sudah mau makan makanan kesukaannya lagi. Saya sangat berterima kasih pada teman saya udah ngasih tahu solusi kucing muntah-muntah, berkat dia akhirnya kucingku bisa tertolong.

Selain itu saya juga sangat berterima kasih pada penulis buku kucing muntah yang sudah membuat panduan yang sangat berguna ini. Berkat bantuan buku tersebut, kini saya juga jadi tahu apa nama penyakit si kucing dan cara mencegahnya, untung saja saya cepat menemukan solusinya, kalo tidak kucing saya bisa keburu meninggal.

Itulah cerita kucing saya yang sempat muntah-muntah berwarna kuning. Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama? Jika ya, silahkan tinggalkan komentar dibawah... ^_^

Thursday, June 3, 2021

Tips Mengatasi Kucing Muntah dan Berak Mencret (Diare)

Kucing Muntah dan Berak Mencret Diare (MUNTABER)

Kenapa kucing suka muntah dan mencret? Muntah dan mencret (diare) adalah tanda-tanda bahwa kucing mengalami iritasi dan kontraksi yang tidak normal pada sistem pencernaannya. Muntah berhubungan dengan iritasi pada perut atau pada bagian awal dari usus kecil, sedangkan mencret berhubungan dengan iritasi pada ujung/akhir saluran tersebut.


kucing mencret diare

Salah satu penyebab paling umum dari kucing yang muntah dan mencret adalah gangguan pencernaan akibat makanan yang kurang baik. Gangguan pencernaan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, cacingan, gangguan pencernaan lainnya atau karena ada penyakit pada organ lain (misalnya pada hati atau ginjal).

Apakah ini berbahaya ? Jika terdapat tanda-tanda aneh, seperti nyeri pada perut kucing, kucing lemas, muntah-muntah hingga lebih dari satu hari dan tidak mau makan, bisa jadi itu adalah tanda-tanda obstruksi usus atau masalah organ lainnya yang harus segera ditangani.

Bagaimana kondisi ini didiagnosa oleh dokter hewan? Karakteristik muntah atau mencret dapat memberikan petunjuk untuk penanganan lebih lanjut, misalnya dokter hewan akan memeriksa kotoran sikucing. Namun, untuk bisa mengetahui penyebab secara lebih tepat, mungkin diperlukan prosedur diagnostik seperti pemeriksaan dengan sinar-X, atau tes darah.

Jika kasusnya cukup ringan biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan mencret. Namun jika kasusnya sangat serius mungkin kucing memerlukan cairan infus atau bahkan dioperasi.


Bagaimana cara mengatasi kucing yang muntah dan mencret?

Jika kucing Anda muntah dan mencret, saran saya segera obati sebelum sakit sikucing tambah serius. Jika Anda tidak tahu caranya Anda bisa membacanya pada Buku Kucing Muntah yang ada di website bukukucingmuntah.blogspot.com. Dalam buku tersebut terdapat panduan step by step cara mengobati kucing yang muntah muntah, mencret dan tidak mau makan secara alami.

Tuesday, June 1, 2021

Penyebab Kucing Muntah Darah dan Cara Mengobatinya

Penyebab Kucing Tiba-Tiba Muntah Darah dan Cara Mengobatinya Sebelum Terlambat

Kucing yang muntah darah merupakan masalah serius yang butuh penanganan sangat cepat. Karena jika tidak cepat maka nyawa si kucing bisa tidak terselamatkan.

Banyak hal bisa menyebabkan kucing muntah darah, dan yang paling umum diantaranya yaitu karena kucing memakan sesuatu yang seharusnya tidak ia dimakan, atau karena memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh racun.

Misalnya dari makanan yang sudah terkontaminasi dengan racun tikus, dari racun pestisida pada rumput/tanaman misalnya, dari makanan kucing yang berbahan pengawet, dari makanan kucing yang sudah kadaluarsa, dll.

Dulu kucing saya pernah mengalami muntah darah, darahnya sudah hampir berwarna merah kehitaman dan kental. Saya sangat kasihan sekali melihat kucing saya saat itu, karena perutnya seperti kesakitan sekali.

Awalnya saya sempat pasrah, karena kondisi kucing terlihat mengkhawatirkan sekali. Saya tidak tahu apa yang telah dimakan si kucing hingga bisa tiba-tiba muntah darah seperti itu, karena jika racun yang masuk kedalam tubuhnya sangat banyak, maka si kucing bisa tidak terselamatkan.

Saat itu saya langsung mencari informasi di internet mengenai kucing muntah, siapa tahu ada yang tahu solusinya. Kemdian saya pun akhirnya menemukan sebuah website yaitu www.kucingmuntah.com, yang mana menawarkan sebuah buku bernama “Buku Kucing Muntah”.

Buku tersebut berisi panduan cara mengobati kucing yang muntah-muntah kronis dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa obat kimia. Saya rasa isinya cukup bagus, panduannya langkah demi langkah dan penjelasannya sangat detail.

Setelah membaca buku tersebut kemudian saya terapkan panduan yang ada didalamnya pada kucing saya yang muntah darah. Awalnya saya sempat ragu kucing saya bisa bertahan hidup, tapi ajaibnya kucing saya bisa sembuh dan sekarang sudah tidak muntah-muntah darah lagi.

kucing orange

 Kucing aku yang dulu pernah muntah darah

Pada kasus saya, sepertinya racun yang masuk pada tubuh kucing belum terlalu banyak, sehingga kucing saya masih bisa terselamatkan. Namun jika racun yang masuk sangat banyak, maka kucing bisa tidak terselamatkan.

Tindakan pencegahan agar kucing tidak muntah darah yaitu dengan mencegah agar kucing tidak makan sembarangan. Kucing sering kali memakan makanan yang dia temukan dimana saja tanpa tahu makanan tersebut beracun atau tidak.

Jika Kucing Anda muntah-muntah, segeralah obati kucing Anda dengan cepat. Jika Anda bingung bagaimana melakukan pertolongan pada kucing yang muntah darah, saya sarankan Anda membaca buku “Buku Kucing Muntah” yang ada di situs www.bukukucingmuntah.blogspot.com, siapa tahu kucing Anda bisa terselamatkan.

Semoga bermanfaat.

Penyabab Kucing Muntah Terus Menerus dan Cara Mengobatinya Sendiri

Penyebab dan Solusi Kucing Muntah-Muntah

Sebagian kucing peliharaan, sekalipun itu kucing yang awalnya sangat sehat, ada kalanya mengalami muntah-muntah dari waktu ke waktu. Hal tersebut sering kali membuat sang pemilik kucing merasa panik dan khawatir takut kucingnya kenapa-napa. Kucing muntah-muntah bisa terjadi pada berbagai jenis kucing, baik itu kucing ras ataupun kucing biasa.


Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan kucing muntah-muntah, berikut ini akan saya jelaskan beberapa jenis kucing muntah.

Pernahkan Anda melihat kucing yang muntah makanan sesaat setelah kucing makan? Kucing yang muntah-muntah makanannya sendiri biasanya terjadi karena si kucing terlalu banyak makan, sementara didalam perutnya sudah terdapat banyak makanan dan membuat sistem pencernaan kucing penuh dan akhirnya menolak makanan tersebut. Oleh karena itu janganlah memberi kucing makanan secara berlebihan.

Pernahkah Anda melihat kucing yang muntah gumpalan bulu? Kucing yang muntah bulu (hairballs) diakibatkan karena kucing menelan cukup banyak bulu hingga saluran kepencernaannya. Kucing sering sekali menjilati bulu-bulunya saat membersihkan diri. Bulu-bulunya bisa tertelan sehingga masuk ke perut kucing, namun karena pencernaan kucing tidak dapat mencernanya maka bulu-bulu tersebut akan membentuk gumpalan dan dikelauarkan melalui muntah. Hal ini biasanya terjadi pada kucing yang bulu-bulunya panjang (gondrong).

Pernahkah Anda melihat kucing yang muntah rumput? Kucing yang muntah rumput juga cukup sering terjadi, kucing memang sesekali sering mencari rumput dan mamakannya, entah apa tujuannya tapi hal ini sering sekali membuat kucing muntah rumput. Namun jika hal ini terjadi pada kucing Anda, maka Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak berbahaya asalkan rumputnya tidak mengandung racun pestisida.

Pernahkah Anda melihat kucing yang muntah cacing? Kucing juga bisa muntah-muntah diakibatkan karena adanya parasit didalam perut kucing. Misalnya kucing yang mengalami cacingan cukup parah bisa menyebabkan kucing muntah-muntah dan mengeluarkan cacing.

Kadang kucing juga bisa muntah karena diakibatkan telah memakan sesuatu yang tidak seharusnya dia makan, misalnya ada plastik atau karet yang termakan oleh kucing. Pastikan kucing Anda bermain dengan benda-benda yang aman dan tidak beracun. Atau bisa juga berasal dari makanan yang sudah kadaluarsa, jadi pastikan kucing Anda tidak makan sembarangan.

Kucing muntah cairan warna kuning dan berbusa, pernahkah Anda mengalaminya? Jika ya, maka kucing Anda berada dalam masalah yang sangat serius. Banyak sekali kucing yang mati diakibatkan gejala ini. Kucing yang muntah kuning biasanya juga disertai dengan mencret dan kucing tidak mau makan. Jika Kucing Anda mengalami hal tersebut segeralah obati kucing Anda secepat mungkin.


Tips Mengobati Kucing Muntah:

Jika kucing Anda mengalami muntah-muntah seperti muntah kuning atau muntah berbusa, saya sarankan Anda untuk segera membaca Buku Kucing Muntah yang bisa Anda dapatkan di situs bukukucingmuntah.blogspot.com sebelum kucing Anda sakitnya tambah parah dan tidak tertolong lagi. Buku Kucing Muntah adalah sebuah buku yang berisi penjelasan lengkap mengenai cara mengobati kucing yang suka muntah-muntah dan tidak mau makan.

Akhir kata terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Sunday, May 30, 2021

Penyebab Kucing Sering Muntah Gumpalan Bulu

Kenapa beberapa kucing tertentu suka muntah gumpalan bulu ?


kucing muntah bulu
Contoh muntahan bulu kucing

Kucing yang muntah bulu dalam bahasa inggris sering dikenal dengan sebutan hairballs. Kucing merupakan hewan yang sangat menjaga kebersihan tubuhnya, kucing akan selalu menjilati bagian tubuhnya yang kotor dengan lidahnya sampai bersih.

Karena kucing sering kali menjilati bulunya maka beberapa bulu kucing tersebut akan terbawa kelidah kucing dan tertelan hingga ke saluran pencernaan di perut. Biasanya hal ini terjadi pada kucing yang bulunya panjang dan rontok.

 
hairballs
 Kucing sedang menjilati bulunya

Akibat bulu yang tertelan cukup banyak, akhirnya bulu tersebut terakumulasi menjadi sebuah gulungan bulu (hairballs). Karena hair balls tersebut sulit dicerna dalam perut kucing, maka hal tersebut sering membuat kucing merasa mual dan akhirnya dimuntahkan. Hairballs ini kadang juga dikeluarkan oleh kucing melalui kotorannya.

Jika kucing muntah bulu, Anda tidak perlu khawatir, karena hal tersebut merupakan hal yang cukup normal dan tidak berbahaya.

Pencegahan agar kucing tidak muntah bulu:

- Rapihkan bulu kucing secara berkala

- Berikan makanan berkualitas yang mengandung banyak protein dan vitamin

Jika kucing Anda mengalami muntah terus menerus, kucing tidak mau makan, kucing lemah lesu, mencret dan mengalami masalah pencernaan, segeralah obati secepat mungkin. Karena hal tersebut merupakan gejala dari suatu penyakit yang cukup berbahaya.

Jika Anda bingung bagaimana cara mengatasi kucing yang muntah-muntah, saran saya bacalah buku kucing muntah. Dalam buku tersebut terdapat penjelasan detail cara mengatasi kucing yang muntah-muntah dan tidak mau makan.

Sekian, semoga informasi singkat ini bermanfaat.

Penyebab Kucing Peliharaan Suka Tiba-Tiba Muntah

Kucing peliharaan yang mengalami muntah-muntah merupakan masalah yang sering terjadi ketika kucing menderita sakit. Kejadian tersebut sering kali membuat panik pemiliknya. Terdapat banyak kondisi yang bisa menyebabkan kucing muntah, ada yang tidak terlalu berbahaya dan ada juga yang sangat berbahaya, sehingga beberapa kondisi kucing muntah ini memerlukan pengobatan secepatnya.


kucing muntah cairan

Taukah Anda banyak sekali kasus kucing yang mati setelah gejala muntah-muntah

 

Berikut ini adalah beberapa hal atau kondisi yang bisa menyebabkan kucing muntah.

1. Kucing Makan Terlalu Cepat

Salah satu penyebab umum dari kucing mengalami muntah-muntah adalah makan terlalu cepat. Seringkali kucing yang tidak makan sepanjang hari akan terburu-buru untuk melahap makanan mereka dan segera menelannya tanpa banyak mengunyah.

Hal ini bisa jadi karena kucing takut makanannya direbut oleh hewan lain, sangat lapar, atau memiliki kebiasaan makan yang buruk. Jika makan terlalu cepat, biasanya kucing akan memuntahkan kembali makanan segera setelah menelannya. Biasanya muntahan masih akan terlihat seperti makanan aslinya, menandakan bahwa kucing tidak mengunyah makanan tersebut dengan baik.

 

2. Ada Parasit Dalam Tubuh Kucing

Kucing yang mengalami muntah bisa jadi dipicu oleh adanya parasit dalam tubuh kucing. Beberapa contoh parasit diantaranya adalah cacing gelang atau cacing pita. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak kucing, tetapi bisa pula terjadi pada kucing dewasa yang pernah terkena cacing namun tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cacing biasanya akan menyebabkan gangguan pencernaan, iritasi, peradangan, dan pada akhirnya memicu muntah. Jika kucing Anda dibawa ke Dokter hewan biasanya akan dilakukan pemeriksaan tinja kucing untuk mengetahui jenis cacing secara pasti. Hal ini terkait dengan pengobatan yang akan dilakukan, karena setiap jenis cacing memerlukan penaganan yang berbeda.


3. Kucing Muntah Bulu

Seekor kucing yang memiliki gulungan bulu dalam perut atau saluran pencernaannya akan sering muntah sebagai upaya untuk menghilankan gulungan bulu tersebut. Saat terdapat benda asing dalam perutnya, kucing akan berusaha memuntahkannya.

Mereka biasanya merangsang agar muntah dengan cara memakan rumput atau tanaman. Agar kucing Anda tidak muntah bulu, rajin-rajinlah menyisir bulu kucing agar si kucing tidak sering-sering menjilati bulunya (grooming).

Pada beberapa kasus yang parah, kucing bisa muntah-muntah terus dan tidak mau makan. Selain itu jika kucing mengalami penurunan berat badan dan kucing terlihat lemas, segeralah obati kucing Anda sebelum sakitnya tambah parah.

Jika Anda tidak tahu bagaimana cara mengobati kucing yang muntah-muntah, saran saya coba bacalah Buku Mengatasi Kucing Muntah yang ada di website www.bukukucingmuntah.blogspot.com. Resep dan panduan untuk mengobati kucing muntah yang ada dalam buku tersebut sangat manjur dan berhasil menyembuhkan kucing saya yang pernah muntah-muntah.

Baiklah, sekian artikel kali ini, terima kasih telah membaca.

Friday, May 28, 2021

Cara Mengatasi Kucing Yang Keracunan dan Mengenali Penyebabnya

Mengatasi Kucing Keracunan

Aktifnya kucing kesayangan kita sering kali mengakibatkan fatal baginya. Rasa penasaran pada kucing membuat dia suka memakan atau mencium bahan bahan beracun yang berbahaya. Kucing adalah binatang yang mempunyai rasa penasaran yang tinggi, tidak sering karena rasa ingin tahunya dia menelan atau menghirup sesuatu yang mungkin bisa membahayakan jiwanya.

Sebagai pemilik kucing hendaknya Anda mengetahui apa saja yang berbahaya untuk kucing Anda, dan sesegera mungkin membawa ke dokter hewan terdekat jika kucing Anda memang keracunan.

 

Hal-hal berikut adalah beberapa faktor penyebab kucing keracunan:

1. Faktor Makanan

Biasanya kucing yang mengalami keracunan, terjadi akibat kucing memakan makanan yang telah terkontaminasi, misalnya makanan yang berbahan pengawet tinggi atau dari makanan yang sudah kadaluarsa. Selain itu makana-makanan yang jangan diberikan pada kucing yaitu; makanan atau minuman beralkohol, cokelat, bawang, kafein, anggur, xylitol, alpukat, tomat hijau, kacang macadamia.

2. Faktor Bahan Kimia Berbahaya

Bahan-bahan kimia juga bisa menjadi penyebab kucing keracunan. Misalnya racun tikus dari pekarangan rumah Anda ata tetangga, dari racun pestisida atau insektisida. Selain itu, kucing Anda juga bisa memakan tikus yang sudah oleh racun, dan bisa menyebabkan kucing ikut keracunan. Hati-hatilah jika Anda menggunakan bahan kimia di rumah, jauhkan dari jangkauan si kucing.

3. Dari Tanaman

Diluar sana terdapat bebrapa tanaman yang berbahaya jika di makan kucing, sedangkan kucing seringkali menggigit-gigit tanaman atau rumput. Pastikan rumput atau tanaman disekitar rumah Anda bukan jenis tanaman beracun, tapi sediakanlah rumput-rumput yang biasa saja, yang aman bagi manusia dan kucing.

 

4. Dari Sengatan Hewan Berbisa

Jika kucing berkelahi ataupun menemukan hewan-hewan ini tanpa sengaja. Misalnya ular atau laba-laba beracun, bisa saja kucing telah tergigit dan terkena racun.

 

Tanda-tanda kucing keracunan :

  • Muntah-muntah

  • Diare/mencret akut

  • Kejang-kejang

  • Kesakitan pada bagian perut (abdominal pain)

  • Koma

  • Keluar air liur

 

Penanganan sebelum dibawa ke dokter hewan :

Ketahui penyebab keracunan, Apabila kucing Anda kejang-kejang, coba tenangkan bila memungkinkan, jauhkan dia dari barang-barang berbahaya, gunakan handuk untuk membungkus tubuhnya dan segera kontak atau bawa ke dokter. Jangan dekatkan jari kita pada bagian mulutnya untuk menghindari kemungkinan tergigit.

Apabila ada bau racun/chemical pada bulunya, coba bersihkan dengan air hangat dan sabun serta siram bagian mulut dengan air untuk menghilangkan sisa racun. Racun yang masih menempel pada bulu akan terus membuat kucing berusaha untuk menjilatnya.

 

Mengatasi Kucing keracunan:

Jika kucing Anda mengalami muntah-muntah karena keracunan, saran saya cobalah Anda baca buku "Buku Kucing Muntah". Dalam buku tersebut terdapat panduan cara mengobati kucing yang muntah-muntah dengan cara yang alami tanpa obat-obatan. Dulu kucing saya sempat muntah-muntah karena keracunan bahan kimia, dan berkat buku tersebut kucing saya berhasil diselamatkan dari kematian.

Sekian, semoga artikel ini bermanfaat.

Wednesday, May 26, 2021

Obat Untuk Mengatasi Kucing Yang Muntah-Muntah

Mengobati Kucing Yang Muntah-Muntah Terus Menerus dan Gak Mau Makan.

Kucing yang muntah-muntah hingga berhari-hari adalah masalah yang sangat serius, apalagi jika kucing tidak mau makan apapun. Jika kucing Anda mengalami hal tersebut maka harus segera diobati sebelum terlambat.

Berikut ini ciri-ciri jika kucing harus segera diobati:


1. Tubuh kucing lemas/lesu.

Ketika kucing muntah-muntah, biasanya tubuhnya akan lemas dan tidak ada nafsu makan.


2. Kucing Tidak mau makan.

Ketika kucing muntah-muntah, makan nafsu makannya juga bisa hilang. Kucing yang nafsu makannya berkurang bisa sangat berbahaya bagi hidup si kucing.


3. Suhu tubuh kucing menurun.

Kucing yang sakit biasanya suhu badannya akan turun, kucing bisa berpotensi kena hipotermia dan bisa menyebabkan kematian.


4. Mencret-mencret (diare).

Kucing yang mengalami diare bisa kehilangan banyak cairan tubuh, yang nantinya bisa membuat kucing mengalami dehidrasi.


5. Muntah kuning, muntah berbusa, dan masih banyak lagi tanda-tanda lainnya.

Nah, untuk mengobati kucing Anda yang muntah-muntah, saran saya bacalah Buku Kucing Muntah yang bisa Anda beli di situs https://bukukucingmuntah.blogspot.com. Dengan membaca Buku Kucing Muntah, And abisa mengatahui bagaimana cara mengobati kucing yang muntah-muntah dengan obat alami dan tanpa obat kimia.

Penjelasan cara mengobati kucing muntah dalam buku tersebut sangat detail dan panduannya dibuat secara langkah demi langkah. Selain itu dalam buku tersebut juga disertai dengan banyak gambar yang bisa memperjelas cara pengobatan kucing, sehingga Anda bisa dengan mudah untuk mempraktekannya pada kucing Anda yang sakit.

Panduan yang ada dalam buku cara mengobati kucing muntah tersebut sudah saya buktikan sendiri pada kucing saya dan terbukti berhasil.


kucing muntah kuning
Nama kucingku Felix nama kucingmu apa?

Waktu itu kucing saya sempat muntah-muntah dan tidak mau makan selama hampir 4 hari, dan berkat buku cara mengobati kucing muntah tersebut akhirnya kucing saya bisa selamat.

Itulah informasi mengenai obat untuk kucing muntah yang muntah-muntah, semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat bagi Anda para pemilik kucing.

Sekian, semoga bermanfaat.

Mengatasi Kucing Mencret Diare Muntah dan Tidak Mau Makan

Diare bukan penyakit. Diare adalah gejala kucing diare, kucing mencret, diarrhea cat, mengatasi kucing diare akibat adanya gangguan pada saluran cerna (usus) yang ditandai perubahan konsistensi tinja (lebih encer) dan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB).

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah pikirkan penyebabnya. Kebanyakan diare pada kucing karena infeksi virus, misalnya rotavirus dan adenovirus. Tidak ada obat diare selain oralit (khusus kucing, bisa dibeli di petshop) untuk mencegah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Bila diare disertai darah, periksa tinja, singkirkan kemungkinan amuba.

Umumnya, saat kucing sedang diare, nafsu makannya akan berkurang. Beri makanan sering-sering tapi sedikit. 


buku kucing muntah

Bila kucing menderita diare kurang lebih hingga 1 minggu, disebut diare akut. Diare akut ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi dan bukan infeksi. Penyebab kucing diare akibat infeksi adalah virus, bakteri, parasit, dan jamur. Sedangkan diare yang bukan infeksi disebabkan oleh malabsorbsi, dan alergi makanan, bahkan oleh obat.

Jangan beri obat antidiare atau antimuntah. Diare dan muntah adalah mekanisme tubuh untuk membuang virus, kuman, dan racun yang masuk ke usus. Usus diibaratkan saluran pembuangan kotoran, jika saluran ini disumbat maka kotoran pun akan balik dan semakin lama semakin menumpuk, penyakit pun akan berlangsung lebih lama.

Prinsip utama penanganannya adalah mencegah dan menangani dehidrasi. Oleh karena itu bila kucing diare-muntah perhatikan tanda-tanda dehidrasi.

  • Dehidrasi ringan : Mata kering, mulut kering, buang air kecil lebih sedikit atau jarang

  • Dehidrasi sedang : Mata cekung, tampak lemas, tampak sangat kehausan, semakin jarang buang air kecil, kulit kering.

  • Dehidrasi berat : Tidak mau minum, tidak buang air kecil lebih dari delapan jam, ketika kulit dicubit sulit kembali seperti semula, sangat lemas sekali.

Segera bawa kucing ke dokter bila :

  • Diare disertai darah

  • Diare banyak sekali, warnanya menjadi pucat dan berair

  • Diare berlangsung lebih dari 1 minggu

  • Dehidrasi berat

  • Lemas dan sangat mengantuk

Observasi terlebih dahulu penyebab diare, mungkin ada makanan yang tidak berkenan atau memang ada infeksi, tetapi tanpa obat sekalipun keesokan harinya sudah kembali normal tinjanya. Hindari pemberian makanan tertentu bila diare disebabkan oleh gangguan absorbsi makanan.

Obat utama diare adalah pemberian cairan yang cukup dan oralit (cairan elektrolit). Tidak diperlukan obat antidiare dan antibiotik (apabila diare tidak disertai darah). Penggunaan obat adsorben seperti kaolin hanya mengubah tampilan feses dan menyamarkan dehidrasi, namun tidak menghentikan diare. Jaga selalu kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Tips:

Jika kucing Anda mengalami diare disertai muntah-muntah dan ingin cepat sembuh, Anda bisa coba mengobatinya secara alami tanpa obat. Untuk mengetahu caranya bisa Anda baca dalam "Buku Kucing Muntah".

Sekian, semoga bermanfaat. ^_^

Tuesday, May 25, 2021

Mengatasi Kucing Muntah Cairan Kuning dan Tidak Mau Makan

Tentang Kucing Muntah Cairan Kekuningan Serta Tidak Mau Makan

Apabila kucing Anda muntah-muntah warna kuning, mungkin saja itu menandakan bahwa hewan peliharaan Anda sedang mengalami sakit, terutama pada pencernaannya. Banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan ia muntah. Salah satunya gejala keracunan, banyak tanda-tanda yang terlihat apabila kucing kita keracunan, mulai dari kucing mencret, sering buang air kecil, dan juga muntah-muntah.

Namun hal yang paling terlihat jelas apabila kucing Anda keracunan adalah adanya gejala muntah-muntah. Bisa keracunan ringan dan bisa juga keracunan berat. Biasanya kucing mengalami keracunan diakibatkan dari apa yang mereka konsumsi. Oleh karena itu hal yang perlu Anda cek adalah dari makanannya dan jangan terlalu panik.

Periksa kucing Anda apa saja makanan atau benda yang terakhir dimakan atau berinteraksi langsung dengan sikucing, selain itu periksa juga biasanya dia minum dimana karena selain dari makanan bisa juga berasal dari minumnya si kucing.

Ketika kucing muntah, perhatikan warna muntah dari kucing tersebut karena biasanya warna muntah kucing itu beda-beda, penyebabnya pun juga beda. Namun, yang sering terjadi dan paling meresahkan ketika yaitu kucing muntah kuning dan berbusa. Maka dari itu saya akan coba memberikan sedikit bahasan tentang muntah kuning, bagaimana gejalanya, apa saja yang menjadi penyebab, serta cara mengatasinya.

 
kucing muntah kuning

Kucing muntah cairan kuning kecoklatan

Beberapa Kemungkinan Penyebab Kucing Muntah Cairan Warna Kuning

1. Virus Panleukopina

Seperti kebanyakan penyakit kucing lainnya, virus menjadi salah satu faktor utama penyebab kucing muntah. Virus Panleukopina merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan untuk kucing. Virus ini menyerang radang dan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi feline parvovirus.

Inilah yang menyebabkan kucing mengalami muntah yang berwarna kuning. Virus ini juga menjadi salah satu penyebab kematian kucing tertinggi, Selain itu virus Panleukopenia juga gampang sekali menular, sehingga berbahaya untuk kucing lain disekitarnya. Apalagi untuk kamu yang memiliki kucing lebih dari satu. 

2. Makanan kucing tidak higienis

Kita tidak bisa selalu memperhatikan apa saja yang kucing makan. Makanan kucing yang salah biasanya menyebabkan kucing menjadi sakit, itu jugalah yang menyebabkan kucing bisa muntah. Bukan hanya jenis makanan saja yang dimakan oleh kucing, porsi atau takaran makanan yang diberikan pada kucing juga itu dapat berpengaruh pada kesehatan nya juga loh!

Oleh karena itu di sini kita jangan senang dulu apabila kucing kita makannya banyak, karena konsumsi kucing terlalu banyak itu juga bisa bikin kucing muntah.

3. Kucing Hamil

Kucing hamil seringkali memperlihatkan yang sekiranya memang wajar bila terjadi, namun kadang kita salah mengartikan bahwa itu sebuah penyakit untuk kucing. Muntah berwarna kuning juga, kadang merupakan tanda-tanda bahwa kucing itu hamil, jadi di sini kita tidak perlu panik dan menyimpulkan bahwa kucing kita ke racunan.

Memang ketika kucing hamil hormon estrogen yang ada pada lambung kucing meningkat, itu juga yang menyebabkan kucing bisa muntah.

4. Kucing Keracunan

Nah penyebab inilah yang sering terjadi apabila kucing kita sering muntah, keracunan sendiri bisa terjadi dari banyaknya faktor, bisa melalui makanan, udara, atau faktor lingkungan lainnya. Kadang kucing lapar merupakan salah satu penyebab terjadinya keracunan, ketika ia merasa lapar namun tidak ada makanan, biasanya kucing tersebut seenaknya memakan apa saja yang ada di dekatnya, hal itulah yang juga bisa menjadi salah satu penyebab kucing keracunan yang umum terjadi.


Usaha-Usaha Untuk Mengatasi Kucing Muntah Kuning:

 

1. Cari Penyebabnya dan Jauhkan dari Kucing

Seperti yang telah dipaparkan tadi, sebelum kamu hendak mengobati kucing, alangkah baiknya kita mencari dulu penyebab kenapa Kucing kita bisa muntah. Setelah kamu tahu penyebab kucing muntah, jauhkan benda-benda tersebut dari kucing kalian, setelah itu barulah kalian bisa fokus dalam mengobati mereka.

2. Gunakan Oralit

Apabila kucing kalian sudah terlanjur muntah, kalian bisa gunakan oralit. Kucing yang muntah biasanya mereka akan sering kali minum, haltersebut merupakan respon atau pertahanan dari tubuh kucing, pemakayan oralit di sini itu bisa berguna untuk mencegah kucing kamu dehidrasi.

Obat oralit untuk kucing bisa kalian dapatkan di Pet Shop, namun jika petshop kalian tidak menyediakan oralit untuk kucing, kalian bisa membuatnya sendiri dari bahan-bahan di sekitar kalian. Cara membuat oralit bisa dengan menggunakan gula, garam, dan air hangat. Campur bahan gula dan garam dengan perbandingan 2:1, barulah larutkan bahan tersebut dengan air hangat. Untuk memberikannya pada kucing, kalian kalian bisa menggunakan pipet.

3. Jangan Beri Kucing Makan atau Minum

Cobalah untuk tidak memberi kucing kalian makan atau minum selama kurang dari 12 jam, Hal ini juga bisa menjadi cara untuk mengetes Apakah kucing kalian sudah sembuh atau belum. Apabila kucing kalian tidak diberi makan dan minum selama 12 jam dan ia terus mengeong meminta makan Berarti tandanya itu kucing kalian telah sembuh.

4. Bawa Kucing ke Dokter Hewan

Untuk amannya jika kalian tidak berani coba-coba atau merasa apa yang telah kalian lakukan itu tidak berhasil, satu-satunya cara dengan membawa kucing kalian ke dokter. Karena mungkin bisa saja kucing kalian mengalami penyakit yang lebih serius. Dengan membawa kucing kalian ke dokter, dokter bisa memberikan solusi perawatan yang lebih baik dan seperti apa yang bisa membuat kucing kalian sembuh.

Tips tambahan:

Jika Anda bingung bagaimana cara mengobati kucing yang muntah-muntah terus terutama muntah kuning dan berbusa saya sarankan Anda untuk membeli dan membaca Buku Kucing Muntah yang ada di situs https://bukukucingmuntah.blogspot.com. Didalamnya terdapat penjelasan lebih lengkap mengenai semuanya serta cara mengatasi kucing muntah kuning secara tahap demi tahap dan disertai gambar yang jelas sehingga Anda tidak lagi kebingungan dan kucing kesayangan Anda bisa sembuh dan selamat dari penyakit berbahaya tersebut.

Sekian dan semoga bermanafat.

Monday, May 24, 2021

Macam-Macam Penyakit Yang Umum Diderita Kucing Peliharaan

Kucing adalah hewan peliharaan yang paling umum dimiliki oleh banyak orang diseluruh dunia, alasannya kucing memang merupakan hewan yang sangat lucu, ramah terhadap manusia, mudah di pelihara, dan bisa menjadi obat pelipur lara.


jenis penyakit kucing
Kucing sehat adalah kucing yang bahagia
 

Namun meskipun demikian, ada kalanya kucing tiba-tiba sakit dan membuat pemiliknya cemas. Pastinya sangat sedih bila kucing yang kita sayangi tiba-tiba jatuh sakit. Agar kucing Anda bisa sembuh maka harus segera diobati, sebelum mengobati si kucing, alangkah baiknya jika Anda mengenali gejala-gejala kucing yang sakit. Berikut ini beberapa ciri umum jika kucing mengalami sakit:

  • Nafsu makan menurun.

  • Nafas kucing bau/kurang sedap.

  • Hidungnya berair.

  • Kucing muntah-muntah

  • Warna urine berubah.

  • Kucing mencret.

  • Kucing suka menyendiri.

  • Kucing mengeluarkan air liur secara berlebihan.


Berikut ini beberapa penyakit yang umum terjadi pada kucing:

1. Kucing Cacingan

Cacing merupakan hewan parasit yang bisa mengganggu organ tubuh kucing. Kehadiran parasit ini biasanya karena kurangnya kebersihan lingkungan kucing, seperti kandang, tempat pup (litter box) kucing yang jarang dibersihkan, serta tempat makan dan minum yang kotor.

Biasanya parasit ini akan menjadi cacing dalam tubuh kucing. Ada beberapa jenis cacing yang diantaranya dapat menimbulkan efek serius bahkan kematian pada kucing misalnya: cacing bulat atau ascariasis, cacing tambang, cacing tanduk, cacing kremi dan cacing pita.

Anak kucing yang menderita cacingan biasanya ditandai dengan kurangnya nafsu makan, kekurangan gizi serta kondisi tubuh yang terus menurun. Secara fisik anak kucing yang cacingan perutnya akan terlihat buncit. Anda bisa konsultasikan ke dokter hewan untuk diberi obat cacing apa yang cocok untuk si anak kucing.

2. Radang Perut

Radang perut pada kucing biasanya disebabkan oleh virus. Kucing yang terserang virus ini bisanya akan sering sakit perut dan muntah-muntah. Pada beberapa kasus bahkan kucing akan pingsan. Kehilangan cairan tubuh akibat seringnya muntah akan mengakibatkan kucing merasa sangat haus akan tetapi kucing tidak dapat minum sendiri karena tubuhnya lemas.

3. Sembelit dan Mencret/Diare

Mencret atau sembelit biasanya timbul apabila kita merubah jenis makanan secara mendadak. Perut kucing akan sulit beradaptasi jika kita merubah jenis makanan yang biasanya kita berikan. Beralihlah secara bertahap jika ingin mengganti makanannya. Kalau kotorannya cair dan berbau atau bahkan disertai darah, waspadailah. Apalagi disertai demam dan muntah-muntah. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.

4. Flu Kucing

Penyakit flu kucing ini biasanya terjadi pada musim kemarau dan disebabkan oleh virus. Gejala yang biasa timbul adalah bersin bersin, mata dan hidung yang bergerak terus menerus. Produksi air liur yang berlebih juga termasuk gejala penyakit ini. Berikanlah vaksinasi di dokter hewan anda.

5. Toxoplasmosis

Penyakit ini adalah yang paling ditakuti karena dapat menyerang manusia. Gejalanya biasanya adalah sesak nafas dan kurang darah. Penularan pada manusia biasanya melalui kotoran kucing. Untuk menghindari penyakit ini adalah dengan memberikan makanan yang berkualitas serta bergizi tinggi. Selalu bersihkan tempat kotoran si kucing.

6. Kucing Muntah-Muntah

Muntah kadang-kadang merupakan hal yang wajar pada kucing. muntah biasanya terjadi kalau kucing kebanyakan makan atau karena menjilati bulunya sendiri sehingga banyak bulu yang ikut tertelan dan menimbulkan 'hairball' dalam perutnya. Namun jika kucing Anda muntahnya muntah cairan berwarna kuning, muntah putih berbusa, muntah cacing, atau muntah darah, maka hal tersebut harus diwaspadai. Jika perlu bawa kucing Anda ke dokter hewan, atau obati secara mandiri dengan bantuan buku mengobati kucing muntah.

Sunday, May 23, 2021

Panduan Cara Mengobati Sendiri Kucing Yang Muntah-Muntah

Kucing Sakit, Tidak Mau Makan dan Muntah Cairan

Apakah kucing Anda pernah mengalami muntah-muntah secara terus menerus? Jika pernah, maka Anda senasib dengan saya, hehehe...

 
kucing muntah kuning
Dua minggu yang lalu kucing saya muntah-muntah terus entah kenapa, mungkin bisa sampai empat kali dalam sehari, dan itu berlangsung selama hampir tiga hari. Saya sangat kasihan sekali melihatnya, khawatir sikucing kena penyakit berbahaya. Maklum, di daerah saya gak ada dokter hewan yang praktek jadi gak bisa konsultasi.

Untung saja saya keburu menemukan cara mengobatinya, yaitu dalam buku yang dijual di situs www.bukukucingmuntah.blogspot.com, sebuah situs yang menawarkan solusi cara mengatasi kucing yang muntah-muntah terus.

Dalam buku tersebut terdapat penjelasan cara mengobati kucing yang sering muntah-muntah dengan pengobatan alami yang mudah didapatkan disekitar Anda. Selain itu, buku tersebut juga berisi penjelasan mengenai cara agar kucing tetap mau makan dan minum pada saat kucing tidak ada nafsu makan. Isi buku tersebut disertai banyak gambar sehingga mudah sekali untuk dipahami.

Waktu itu setelah mempraktekan isi yang ada didalam buku, sehari kemudian kucing saya sudah tidak muntah-muntah lagi, dan dua hari kemudian kucing saya sudah mau makan. Resep cara mengobati kucing muntah yang ada dalam buku tersebut sangat manjur bagi si kucing.

Jika Anda punya kucing yang muntah-muntah terus dan ingin kucingnya sembuh dari penyakit tersebut, saran saya beli saja buku kucing muntah ini. Menurut saya harganya cukup murah dan terjangkau oleh semua kalangan.

Note: Jika kucing Anda muntah-muntahnya disertai dengan darah atau sudah hampir seminggu muntah-muntah terus, segeralah bawa ke dokter hewan yang bagus, agar bisa dicek dengan peralatan khusus.

Cara Mengobati Kucing Muntah dan Tidak Mau Makan

Kucing Muntah Terus dan Tidak Mau Makan

Pada artikel ini saya akan menceritakan tentang kucing saya yang pernah muntah dan tidak mau makan beberapa minggu lalu. Waktu itu tiba-tiba saja kucing Angora saya muntah-muntah, muntahnya berwarna kuning keputihan dan juga berbusa, dan pas saya lihat tempat pup nya, ternyata dia juga terkena mencret, pup nya terlihat cair dan bau.


kucing loyo

Jika kucing Anda sakit, muntah dan tidak mau makan, berikan mereka perhatian extra dan jangan diabaikan.

Saya coba kasih makanan kesukaannya dan kucing tetap tidak mau memakannya, entah kenapa si kucing tidak mau makan dan minum. Kucing terlihat lesu dan hanya diam saja, tidak ada semangat. Saya pun membiarkannya karena saya bingung mau ngapain lagi.

Setelah tiga hari, kucing saya masih tetap suka muntah-muntah kuning dan muntah berbuih, saya sangat pusing karena kasihan melihat si kucing yang terlihat lemas dan menjadi kurus. Kucing belum mau makan apapun selama 3 hari. Kalo manusia ngga makan 3 hari kan bisa meninggal, jadi saya juga takut jika kucing saya sampai meninggal.

Saya pun akhirnya pergi ke dokter hewan dengan harapan si kucing bisa sembuh, kemudian dokter hewan pun memberika kucing suntikan antibiotik dan memberikan beberapa obat. Namun setelah saya bawa pulang, si kucing tetap saja masih belum mau makan apa-apa dan masih muntah-muntah.

Total si kucing tidak mau makan selama empat hari, dan hebatnya sikucing masih bertahan hidup walaupun terlihat kurus dan sangat lemas tidak ada tenaga. Saya pun mencoba browsing di internet untuk mencari informasi mengenai kucing muntah dan tidak mau makan apapun.

Lalu saya menemukan sebuah website yaitu www.bukukucingmuntah.blogspot.com, dalam website tersebut menjual sebuah buku panduan cara mengobati kucing muntah yang bisa Anda beli. Bukunya berjudul "Buku Kucing Muntah". Buku panduan ini berisi penjelasan cara mengatasi kucing yang muntah-muntah kuning, berbusa, mencret dan mengatasi kucing yang tidak mau makan.

Kemudian saya pun membeli buku tersebut dan setelah sampai langsung saya baca. Setelah itu kemudian saya membacanya dan langsung saya praktekan ke kucing yang muntah-muntah. Setelah beberapa hari pengobatan, gak nyangka banget, kondisi kucing saya mulai membaik dan tidak muntah-muntah lagi.

Saya sangat senang sekali karena sekarang bisa bermain lagi sama si "Kucrit" (nama kucing saya). Jika Anda mengalami kucing yang muntah-muntah dan ingin cepat sembuh, saran saya segeralah baca Buku Kucing Muntah, agar kucing Anda bisa terselamatkan.

Saturday, May 22, 2021

Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Muntah Cacing

Terkadang, masalah penyakit kucing datang begitu saja. Misalnya saja sebulan yang lalu kucing Angora saya meninggal karena muntah-muntah dan tidak mau makan, 3 minggu yang lalu kucing Persia saya juga mengalami sakit juga dan muntah-muntah, namun muntah-muntahnya keluar cacing dan si kucing masih mau makan walaupun sedikit.


obat kucing cacingan
Kucing saya

3 minggu yang lalu kucing persia saya yang berumur 15 bulan tiba-tiba saja muntah keluar cacing, dan saya sangat ngeri sekali melihat cacinnya. Cacingnya berwarna putih seperti Spagheti dan itu masih hidup, cacingnya bergerak-gerak, ighhh...

Menurut info yang saya peroleh, kucing muntah keluar cacing adalah ciri-ciri kucing yang terjangkit dengan parasit didalam perutnya. Parasit cacing ini pun bermacam-macam, yang paling umum yaitu ada cacing yang mengganggu pada paru-paru, ada yang mengganggu dalam perut/sistem pencernaan, dan lain-lain.

Cacing yang mengganggu paru-paru biasanya akan membuat sikucing sesak nafas dan gangguan pernapasan. Sedangkan cacing yang mengganggu pada saluran pencernaan bisa menyebabkan kucing mual-mual dan akhirnya muntah cacing.

Cacing-cacing ini jika dibiarkan bisa menginfeksi tubuh kucing dan bisa mematikan, sehingga harus segera diobati dengan obat cacing. Kadang selain cacing yang keluar dari muntahan, cacing juga bisa keluar dari anus si kucing pada saat buang air (pup).

Kucing yang cacingan parah bisa menyebabkan kucing terkena anemia, diare, dan gangguan lainnya. Kucing yang terjangkit cacingan biasanya menular dari induknya yang menurun ke anak kucing, bisa juga menular dari makanan yang mengandung telur/larva cacing, dan juga bisa menular dari kutu kucing yang kotor

Lalu bagaimana cara mengobati kucing yang muntah keluar cacing? Dulu saya sempat memberi obat cacing khusus kucing yang direkomendasikan dokter hewan. 

Selain muntah cacing, kucing peliharaan saya juga pernah muntah cairan kekuningan serta berbusa akibat keracunan makanan, jika Anda pernah mengalami hal yang sama, Anda bisa coba mengikuti panduan yang dijelaskan dalam Buku Kucing Muntah yang ada di situs bukukucingmuntah.blogspot.com untuk mengatasinya.

Contact Form

Name

Email *

Message *