Kucing adalah hewan peliharaan yang paling umum dimiliki oleh banyak orang diseluruh dunia, alasannya kucing memang merupakan hewan yang sangat lucu, ramah terhadap manusia, mudah di pelihara, dan bisa menjadi obat pelipur lara.
Kucing sehat adalah kucing yang bahagia |
Namun meskipun demikian, ada kalanya kucing tiba-tiba sakit dan membuat pemiliknya cemas. Pastinya sangat sedih bila kucing yang kita sayangi tiba-tiba jatuh sakit. Agar kucing Anda bisa sembuh maka harus segera diobati, sebelum mengobati si kucing, alangkah baiknya jika Anda mengenali gejala-gejala kucing yang sakit. Berikut ini beberapa ciri umum jika kucing mengalami sakit:
Nafsu makan menurun.
Nafas kucing bau/kurang sedap.
Hidungnya berair.
Kucing muntah-muntah
Warna urine berubah.
Kucing mencret.
Kucing suka menyendiri.
Kucing mengeluarkan air liur secara berlebihan.
Berikut ini beberapa penyakit yang umum terjadi pada kucing:
1. Kucing Cacingan
Cacing merupakan hewan parasit yang bisa mengganggu organ tubuh kucing. Kehadiran parasit ini biasanya karena kurangnya kebersihan lingkungan kucing, seperti kandang, tempat pup (litter box) kucing yang jarang dibersihkan, serta tempat makan dan minum yang kotor.
Biasanya parasit ini akan menjadi cacing dalam tubuh kucing. Ada beberapa jenis cacing yang diantaranya dapat menimbulkan efek serius bahkan kematian pada kucing misalnya: cacing bulat atau ascariasis, cacing tambang, cacing tanduk, cacing kremi dan cacing pita.
Anak kucing yang menderita cacingan biasanya ditandai dengan kurangnya nafsu makan, kekurangan gizi serta kondisi tubuh yang terus menurun. Secara fisik anak kucing yang cacingan perutnya akan terlihat buncit. Anda bisa konsultasikan ke dokter hewan untuk diberi obat cacing apa yang cocok untuk si anak kucing.
2. Radang Perut
Radang perut pada kucing biasanya disebabkan oleh virus. Kucing yang terserang virus ini bisanya akan sering sakit perut dan muntah-muntah. Pada beberapa kasus bahkan kucing akan pingsan. Kehilangan cairan tubuh akibat seringnya muntah akan mengakibatkan kucing merasa sangat haus akan tetapi kucing tidak dapat minum sendiri karena tubuhnya lemas.
3. Sembelit dan Mencret/Diare
Mencret atau sembelit biasanya timbul apabila kita merubah jenis makanan secara mendadak. Perut kucing akan sulit beradaptasi jika kita merubah jenis makanan yang biasanya kita berikan. Beralihlah secara bertahap jika ingin mengganti makanannya. Kalau kotorannya cair dan berbau atau bahkan disertai darah, waspadailah. Apalagi disertai demam dan muntah-muntah. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.
4. Flu Kucing
Penyakit flu kucing ini biasanya terjadi pada musim kemarau dan disebabkan oleh virus. Gejala yang biasa timbul adalah bersin bersin, mata dan hidung yang bergerak terus menerus. Produksi air liur yang berlebih juga termasuk gejala penyakit ini. Berikanlah vaksinasi di dokter hewan anda.
5. Toxoplasmosis
Penyakit ini adalah yang paling ditakuti karena dapat menyerang manusia. Gejalanya biasanya adalah sesak nafas dan kurang darah. Penularan pada manusia biasanya melalui kotoran kucing. Untuk menghindari penyakit ini adalah dengan memberikan makanan yang berkualitas serta bergizi tinggi. Selalu bersihkan tempat kotoran si kucing.
6. Kucing Muntah-Muntah
Muntah kadang-kadang merupakan hal yang wajar pada kucing. muntah biasanya terjadi kalau kucing kebanyakan makan atau karena menjilati bulunya sendiri sehingga banyak bulu yang ikut tertelan dan menimbulkan 'hairball' dalam perutnya. Namun jika kucing Anda muntahnya muntah cairan berwarna kuning, muntah putih berbusa, muntah cacing, atau muntah darah, maka hal tersebut harus diwaspadai. Jika perlu bawa kucing Anda ke dokter hewan, atau obati secara mandiri dengan bantuan buku mengobati kucing muntah.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tulis komentar ya..